iOS adalah sistem operasi mobile Apple. Dikembangkan
awalnya untuk iPhone, kemudian telah digunakan juga pada iPod Touch, iPad dan
Apple TV. Apple tidak mengizinkan OS untuk dijalankan pada hardware pihak
ketiga. Interface pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung,
menggunakan gerakan multi-touch. Elemen kendali Interface terdiri dari slider,
switch, dan tombol. Interaksi dengan OS mencakup gerakan seperti menggesekkan,
penyadapan, mencubit, dan sebaliknya mencubit. Akselerometer internal digunakan
oleh beberapa aplikasi untuk merespon guncangan perangkat (satu hasil yang umum
adalah membatalkan perintah) atau berputar dalam mode tiga dimensi (satu hasil
yang umum adalah beralih dari portrait ke modus landscape). Dalam IOS, ada
empat lapisan abstraksi: Core OS layer, Core Services layer, Media layer, dan
Cocoa Touch layer. Sistem operasi membutuhkan sekitar 500 megabyte penyimpanan
perangkat, bervariasi untuk setiap perangkat yang diimplementasikan.
Kelebihan:
ü
Multitasking.
ü
Navigasi
mudah.
ü
Terintegrasi
penuh dengan OS Apple yang lain.
ü
Dukungan
multimedia sangat baik.
ü
User
Interface yang interaktif.
ü
Tersedia
AppStore untuk memenuhi kebutuhan user.
ü
Mendukung
GPS.
Kekurangan:
ü
Tidak
support flash (Safari Mobile).
ü
Penempatan
antena kurang baik.
ü
Standar
aplikasi pengembang sangat ketat.
2. Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler
berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam peranti
penggerak. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc., perangkat baru yang
membuat perangkat lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah open Handset Alliance, konsorium dari34 perusahaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan telekomunikasi seperti Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcommn, T-Mobile, dan Nvidia.
Android
dirilis pertama pada tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standart terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google Inc. Merilis kode-kode Android dibawah lisensi
Apache.
Di
dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang
mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua
adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Kelebihan:
ü Open source.
ü Multitasking.
ü Kemudahan dalam notifikasi.
ü Mendukung banyak hardware mobile.
ü Management widget yang flexibel.
ü Tersedia banyak aplikasi pendukung.
ü Dukungan penuh dari Google.
ü User Interface yang interaktif.
ü Telah mendukung HTML5.
ü Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan
user.
ü Mendukung GPS.
Kekurangan:
ü Harus terus update untuk memperbaiki bug.
ü Banyak terpampang iklan dalam aplikasi.
3. Windows 7 Mobile
Windows Mobile adalah salah
satu sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Microsoft dan di desain untuk digunakan pada smartphone
dan perangkat nirkabel lainya. Versi saat ini disebut Windows 7 Mobile. OS ini berbasis pada Windows CE 7 Kernel, dan
fitur-fiturnya dikembangkan menggunakan Microsoft Windows API. Windows Mobile
didesain sedemikian rupa agar mirip dengan versi Windows Desktop. Sebagai
tambahan, third party software development tersedia untuk Windows Mobile.
Pertama kali dirilis sebagai sistem operasi Pocket PC 2000, kebanyakan
perangkat Windows Mobile dilengkapi dengan Stylus Pen, yang mana di gunakan
untuk memasukan perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layar.
Kelebihan:
ü Dukungan penuh dari Microsoft.
ü Aplikasi office yang lengkap.
ü Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan
user.
ü Tersedia fitur Find My Phone untuk mengetahui lokasi
ponsel anda.
ü Tersedia fitur Live Tiles untuk memberikan informasi
pada homescreen ponsel anda.
Kekurangan:
ü Mudah terserang malware.
ü Keterbatasan multitasking (hanya untuk aplikasi
tertentu).
ü Aplikasi bawaan dari sistem kurang memadai (tidak
ada file transfer bluetooth, Windows Explorer, Silverlight).
ü Tidak mendukung internet tethering.
4.
RIM Blackberry
BlackBerry
OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan RIM yang mendukung layanan
multitasking untuk produk BlackBerry. BlackBerry diperkenalkan tahun 1997 oleh
Perusahaan Kanada, Research in Motion(RIM) yang mampu menyampaikan informasi
jaringan data nirkabel. BlackBerry mulai dikenalkan di Indonesia pada Desember
2004 oleh operator di Indonesia. Pasar BlackBerry mulai diramaikan oleh
berbagai operator dengan menyediakan berbagai pilihan layanan seperti
BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server. BES+ adalah
layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga
pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft
Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP
melalui telepon genggam. Sejauh ini, fasilitas BlackBerry memang baru
dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga
bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negara-negara lain.
Kelebihan:
ü
Fungsi
BBM yang digunakan untuk chatting antar blackberry.
ü
Customize
Theme untuk user level untuk mendesign thema blackberrynya sendiri.
ü
Fungsi
geotag pada blackberry berGPS yang berisikan informasi.
ü
Tampilan
akses multimedia yang sangat nyaman untuk digunakan.
ü
Fitur
firewallnya,sangat efektif dalam memblok sms/mms/phone call yang tidak kita
inginkan.
ü
System
full backup/recover mempermudah user dalam membackup data-data penting.
Kekurangan:
ü
Belum
mendukung conference call.
ü
Tidak
ada aplikasi native untuk menerima dan mengirimkan fax.
ü
Spell
check yang membantu pengecekan kesalahan ketik hanya dapat berjalan jika
selesai diketik semua.
ü
Sinkronisasi
antara email di blackberry dan server kurang maksimal.
ü
Browser
bawaan blackberry tidak sempurna menampilkan webpage ber-javascript dan
animasi.
5.
Symbian OS
Symbian
OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. Saat ini
Symbian OS banyak telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan
komunikasi mobile pada berbagai jenis produk mereka yang bervariasi. Variasi
dari sisi hardware ini dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan
karena sistem operasi ini memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application
Programming Interface; API). API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku
yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini
dimungkinkan karena API merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level
aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur
data) yang mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software
dan hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk
melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada
produk telepon bergerak yang bermacam-macam.
Mirip
seperti sistem operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara
multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua
pemrograman pada Symbian dilakukan secaraevent-based, artinya hardware CPU
menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktivitas tertentu. Namun
perlu dipahami sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada
peralatan mobile dengan keterbatasan sumber daya. Multithread dan multitasking
memberikan kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi
sekaligus. Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel akan memberi
tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian
dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi
secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas
tertentu untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses
apa berikutnya serta berapa banyak waktu akan jadi diberi.
Symbian
OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh karena
meskipun terdapat ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak membantu
pihak pengembang aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem
operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.
Kelebihan:
ü
Sistem
stabil.
ü
Hemat
Baterai.
ü
Mendukung
video call.
ü
User
Friendly.
ü
Banyak
dukungan aplikasi.
Kekurangan:
ü
Interface
yang statis.
ü
Mudah
terserang malware.
Perbandingan dari
sistem operasi diatas tidak membuat hape anda menjadi yang terbaik dan yang
terjelek semua sistem operasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing
product, dan diharapkan bisa membantu anda untuk memilih perangkat mobile yang
memiliki sistem operasi yang sesuai dan mampu memenuhi kebutuhan anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dah mengunjungi Blog saya ini.